Peluncuran sistem
operasi mobile terbaru Apple, iOS 6, menyisakan keramaian karena masalah pada
aplikasi peta. Peta buatan Apple yang pertama ini sebenarnya ditujukan untuk
menggantikan peta Google, yang sejak lima tahun lalu, mengisi ponsel cerdas
buatan Apple itu.
Peta itu menampilkan sejumlah gambar yang rusak, serta
salah nama lokasi dan detail. Menurut Apple, peluncuran peta ini memang langkah
perdana dan masih akan disempurnakan ke depan.
Apple, yang menjadi perusahaan pembuat ponsel dan tablet
terbaik dunia, bukan hanya sekali ini melakukan kesalahan saat peluncuran
produknya. Sebelumnya, sejumlah kesalahan fatal pernah dilakukan. Berikut ini
sembilan contohnya:
1. Antenagate iPhone 4 pada Juli 2010
Antenagate ini merujuk pada hilangnya sinyal saat ponsel
itu dipegang dengan cara tertentu. Ini karena mekanisme kerangka antena yang
dibuat menjadi bingkai sekaligus rangka yang mengelilingi ponsel. Steve Jobs
lantas menawarkan ganti rugi berupa pembungkus khusus ponsel. "Ponsel itu
tidak sempurna dan tidak ada yang sempurna," kata dia saat jumpa pers.
2. MobileMe, Juli 2008
Peluncuran fasilitas cloud yang dinamakan MobileMe menuai
kritik sesaat setelah diluncurkan. Fasilitas ini seharusnya menghubungkan
antara peranti ponsel iPhone dan tablet iPad dan melakukan sinkronisasi foto,
jadwal, dan agenda.
Yang terjadi adalah hilangnya data milik pelanggan. Steve
Jobs, yang menjadi chief executive officer, memanggil tim di kantor perusahaan
di Palo Alto dan memarahi mereka. Pemimpin tim diganti. Dua tahun kemudian,
layanan ini kembali diluncurkan dan menuai sukses dengan nama iCloud.
3. Potongan harga iPhone pada September 2007
Saat pertama kali diluncurkan pada Juni tahun itu, iPhone
dijual pada harga $ 600 (sekitar Rp 5,7 juta) untuk kapasitas penyimpanan 8 GB.
Namun, pada September tahun yang sama, Apple memangkas harga jual sebanyak $
200 dan memancing kritik pedas dari para pembeli awal. Steve Jobs lantas
mencoba menenangkan situasi dengan memberikan voucher $ 100 untuk pembelian di
Apple Store.
4. Layar iPod Nano lecet pada September 2005
Layar iPod Nano, yang berbasis teknologi Flash, memiliki
warna yang cerah. Namun layar ini rentan lecet akibat gesekan, misalnya dengan
saku celana. Manajemen Apple sempat mendiamkan masalah ini sebelum mengakuinya.
Karena hanya sedikit komplain yang masuk, Apple meraup untung besar dari
penjualan peranti ini pada awal tahun.
5. PowerMac G5, 2003
Tim pengelola situs Apple terpeleset dengan memberitakan
terlebih dulu spesifikasi dari komputer desktop ini sebelum diumumkan oleh
Steve Jobs selaku CEO. Saat peluncuran keesokan harinya, Jobs menyebutnya
spesifikasi yang prematur. Tim pengelola situs dibubarkan untuk beberapa lama.
6. Komputer Cube 2000
Saat diumumkan Steve Jobs pada Juli 2000, Cube merupakan
komputer desktop berukuran 7 inci. Komputer ini ditujukan untuk kalangan
profesional. Namun, karena kapasitas RAM yang minim dan harga yang terbilang
mahal, komputer ini menjadi tidak laku. Setahun kemudian penjualannya
dihentikan.
7. Mac tidak punya pembakar keping CD pada 2000
Manajemen Apple lalai melengkapi komputer mereka dengan
slot pembakar CD. Padahal saat itu jasa aplikasi Napster meledak dan membuat
para penggemar musik sibuk mengunduh lagu dan membakarnya ke keping CD. Steve
Jobs mengakui kelalaian memanfaatkan peluang ini. "Kami kecolongan,"
kata dia. Ini melahirkan iPod dengan iTunes, yang kemudian menjadi pasar utama
penjualan lagu.
8. Mouse berbentuk bola hoki September 1998
Apple memperkenalkan peranti navigasi mouse berbentuk bulat
seperti bola hoki. Padahal bentuk yang populer saat itu adalah oval. Ini
membingungkan para pengguna karena tidak jelas mana bagian depan, belakang, dan
sisi kiri serta kanannya.
9. Newton 1993
Ini merupakan cikal bakal iPhone, yang berfungsi sebagai
personal digital assistant. Dirancang pada masa CEO John Sculley, yang mendepak
Steve Jobs dari Apple karena pertengkaran soal strategi perusahaan. Saat Jobs
kembali mengambil alih kendali, dia mematikan proyek ini. Selain karena tidak
suka dengan Sculley, dia melakukan itu karena fitur tulisan tangan peranti ini
payah terkait masih lemahnya prosesor saat itu.
Namun, perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini berhasil
memperbaiki beberapa kesalahan itu dan melahirkan produk yang lebih canggih
lagi.